Ada tiga derajat formalitas dalam bahasa lisan dan bahasa terbitan. Derajat atau nada bahasa ini berpengaruh pada gaya komunikatif. Hampir setiap pembicara atau penulis menyesuaikan bahasanya dengan konteks berbeda di mana ia menggunakannya. Saya berbicara di artikel ini tentang ide desain dan gaya serta dimensi formalitas yang serupa.
Dalam ucapan atau ucapan kita, kadang-kadang kita lebih berhati-hati, dan kadang-kadang kita lebih damai, sama seperti dalam situasi-situasi kita lebih santai dalam tindakan-tindakan lain. Dengan kata lain, cara menulis dan berbicara melalui telepon yang berbeda untuk penggunaan bahasa yang unik, seperti halnya desain pakaian yang sesuai untuk acara sosial yang berbeda. Setiap bahasa memiliki caranya sendiri untuk mencapai hal ini. Semakin resmi suatu keadaan, semakin banyak perhatian yang kita berikan pada bahasa kita. Setiap penutur asli yang terpelajar mempunyai risiko untuk mendapatkan pilihan yang lebih sadar atau lebih resmi. Bentuk dan ciri-ciri bahasa berbeda-beda, tidak hanya sesuai dengan geografi, namun juga selaras dengan tingkat sosial dan budaya.
Ada beberapa dimensi pemanfaatan bahasa Inggris: informal, semi formal, dan cukup formal. Jumlah formalitas yang digunakan dalam bahasa Inggris disebut sebagai register. Derajat-derajat ini mencerminkan konteks di mana derajat-derajat tersebut muncul. Tidak ada satu jenis kosakata dan tata bahasa tertentu yang lebih baik dibandingkan jenis kosakata dan tata bahasa lainnya. Yang penting adalah kesesuaiannya dengan konteksnya. Namun kita tidak boleh puas dengan bahasa Inggris di bawah standar. Bahasa umum harus menjadi tujuan universal dalam pendidikan.
Dalam situasi berikut, Anda mungkin memperoleh:
1. Santai – bahasa sehari-hari, bahasa gaul, kosa kata santai, istilah dan ekspresi daerah, dan ekspresi santai. Bahasa gaul adalah tingkat bahasa yang paling santai. Kami selalu menggunakan bahasa santai dalam dialog sehari-hari. Hal ini diterapkan dalam keseharian menulis dan berbicara.
2. Semiformal – kosakata yang khas, struktur kalimat yang khas, dan beberapa atau tidak ada kontraksi (semacamnya Saya punya, tidak, dan banyak lagi.). Dalam kerajinan semi-formal, bahasa sehari-hari tidak terlalu umum. Misalnya, kata ganti tak tentu Tunggal muncul di tempat yang lebih banyak bicara Anda. Anda akan menemukan nada ini dalam esai yang ditugaskan kepada siswa.
3. Benar-benar Resmi – kosakata biasa (atau lebih banyak teks yang dipelajari), jargon teknologi, dan sintaksis yang rumit. Kata dan frasa resmi lebih sering muncul. Desain ini akan Anda temukan di jurnal ahli.
Penting untuk diperhatikan bahwa nada dan kerangka berpikir seorang penulis adalah kombinasi diksi, kosa kata, sintaksis, dan peralatan retoris yang digunakan untuk menciptakan karya tulis tertentu yang ingin ia sampaikan kepada masyarakat umum.